Ketika kita berbeda
Apa hanya karena kita tidak sependapat, lalu kita boleh saling menyalahkan? Saling membid’ahkan? atau malah saling menuduh sesat? Kita bertengkar karena masalah solat subuh, yang satu pakai qunut, yang satu tidak pakai qunut. Yang isbal mengatakan yang tidak isbal adalah orang sombong tanpa disadari bahwa yang isbal sendiri malah merasa lebih baik dari yang tidak isbal. Kalau sudah begini siapa sebenarnya yang sombong? Atau saat kita akan menghadiri majelis ilmu tiba-tiba setan berbisik, ‘sudah tidak usah datang, lihat saja jamaahnya, semuanya jenggotan, isbal, dan yang perempuan pada pakai cadar, itu aliran apa ya? Itu islam apa ya?” . Naudzubillah... Ketahuilah Wahai saudaraku seiman, tak bisakah kita berdamai saja untuk hal-hal kecil ini? Apapun aturannya tentulah masing masing kita punya dalil yang menjadi dasar dan pijakan. Berhentilah saling membid’ahkan. Berhentilah menganggap bahwa kita adalah yang paling benar sementara yang lain salah. Jika pada akhirnya islam it...