Postingan

Ketika kita berbeda

Apa hanya karena kita tidak sependapat, lalu kita boleh saling menyalahkan? Saling membid’ahkan? atau malah saling menuduh sesat? Kita bertengkar karena masalah solat subuh, yang satu pakai qunut, yang satu tidak pakai qunut. Yang isbal mengatakan yang tidak isbal adalah orang sombong tanpa disadari bahwa yang isbal sendiri malah merasa lebih baik dari yang tidak isbal. Kalau sudah begini siapa sebenarnya yang sombong? Atau saat kita akan menghadiri majelis ilmu tiba-tiba setan berbisik, ‘sudah tidak usah datang, lihat saja jamaahnya, semuanya jenggotan, isbal, dan yang perempuan pada pakai cadar, itu aliran apa ya? Itu islam apa ya?” . Naudzubillah... Ketahuilah Wahai saudaraku seiman, tak bisakah kita berdamai saja untuk hal-hal kecil ini? Apapun aturannya tentulah masing masing kita punya dalil yang menjadi dasar dan pijakan. Berhentilah saling membid’ahkan. Berhentilah menganggap bahwa kita adalah yang paling benar sementara yang   lain salah. Jika pada akhirnya islam itu ak

Pesan Sayyidina Ali bin Abi Thalib

Sayyidina Ali bin Abi Thalib, sahabat dan menantu nabi Muhammad SAW,   pernah berpesan 4 hal kepada putranya, Hasan RA. Empat hal ini yang akan sangat bermanfaat dalam menjalani hidup sebaik-baiknya. Keempat hal tersebut adalah: 1.       Kekayaan yang paling berharga adalah akal Kita dibekali akal oleh Allah Swt supaya dapat berfikir. Orang yang berakal akan berilmu, tapi orang berilmu belum tentu berakal. Dengan akal kita menjadi bijaksana, dapat membedakan baik dan buruk, dan dengan akal jugalah kita bisa bisa menghadapi akhir zaman yang penuh fitnah. 2.       Kemisikinan yang paling hina adalah kebodohan  Bodoh bukan hanya berarti sekedar memiliki IQ dibawah rata-rata. Tapi bodoh lebih kepada tidak bisa menggunakan akal dan fikiran untuk menjadi pribadi yang   baik. Zaman Jahiliyah disebut zaman kebodohan bukan karena penduduknya memiliki IQ rendah, tapi karena mereka tidak mau menngakui nabi Muhammad Saw padahal mereka akal membenarkannya. Orang pintar merasa bod

Hak Anak Terhadap Orang Tua

Setiap manusia pasti menginginkan keturunan. Yup, anak yang shaleh adalah dambaan dari setiap orang tua. Namun perlu diketahui bahwa anak adalah hibah dari Allah SWT. Bersamaan dengan hibah itu, ada hal-hal yang wajib dipenuhi oleh orang tua terhadap anak. Hal-hal yang akan menjadikan seorang anak tumbuh dengan baik dan menjadi anak yang berbakti kepada orang tua. Apa saja hak-hak anak yang wajib dipenuhi oleh orang tua? 1.     Memilih pasangan yang baik Untuk memperoleh anak yang soleh/soleha hal pertama yang perlu dilakukan adalah memilih pasangan yang baik. Ini adalah bagian yang paling penting karena setelah satu tetes sperma membuahi sel telur, maka si laki-laki akan abadi menjadi ayah bagi si anak dan si perempuan juga akan abadi menjadi Ibu bagi si anak. Si anak sudah pasti mewarisi sifat orang tuannya baik genotip/fenotip. Maka berhati-hatilah memilih pasangan, karena pasangan yang baik juga akan melahirkan anak-anak yang baik. 2.      Memperd

Karena Nama adalah Sebuah Doa

Nama adalah sebuah identitas. Tidak hanya di dunia, di akhiratpun kita akan dipanggil dengan nama kita sewaktu hidup di dunia, oleh karena itu memberi nama anak dalam islam hukumnya wajib. Bahkan janin yang telah diberi ruh kehidupan oleh Sang Pencipta, kemudian meninggal dalam perut sang ibu, begitu keluar juga harus diberi nama. Namun sangat banyak kita temui nama-nama yang tidak sesuai dengan kaidah-kaidah Islam. Bahkan tak jarang kita temui orang tua yang memberikan nama asal-asalan saja terhadap anaknya. Asal enak didengar, tanpa memandang arti dari kata tersebut. Misalnya saja nama Tuhan yang belakangan sempat menghebohkan publik. Memang nama merupakan HAM, namun ada baiknya kita lebih memperhatikan makna nama yang akan kita berikan kepada anak-anak kita kelak. Bayangkan jika anak kita hidup selama 60 tahun, berapa  banyak namanya akan diucapkan yang berarti juga doa bagi si anak. Berikut adalah contoh-contoh nama yang baik dan nama yang tidak baik menurut Islam: contoh n
Genggam hatiku, Wahai Dzat yang membolak balikkan hati manusia... Jika rasa ini adalah anugrah dariMu ya Rabb, Maka izinkanlah aku terus merasakannya. Tak ada yang lebih aku inginkan saat ini selain mencintainya dalam diam, seperti Fatimah mencintai Ali. Ya Rabbku, Engkaulah pemilik hati ini, Jaga dan sabarkanlah hatiku hingga Engkau pertemukan kami dengan caraMu yang indah disaat kami benar-benar telah siap.   Untuk para perempuan,  Yang pernah merasakan cinta tapi tak pernah bisa mengungkapkannya, La Tahzan,, Bersabarlah, hingga Allah mempersatukan kalian Perbanyak doa dalam setiap sujud-sujud padaNya, sesungguhnya Ia mendengar setiap doa dari hati yang sungguh-sungguh meminta Kamu harus siap, jika suatu saat ternyata dia yang namanya selalu ada dalam setiap doa teryata tidak ditakdirkan jadi imammu, karena boleh jadi Allah ingin menunjukkan bahwa apa yang kamu inginkan bukan yang terbaik untuk mu. Dan yakinlah bahwa Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik.